Kamis, 22 Maret 2018

Sistem ekonomi dan politik


Pengertian
Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
Sedangkan yang dimaksud sistem politik adalah mekanisme yang mengatur tata cara menjalankan pemerintahan dan struktur hubungan lembaga-lembaga kenegaraan untuk mempertahankan kekuasaan dalam upaya penyelenggaraan Negara demi mensejahterakan warganya.

Benang Merah Hubungan Sistem Ekonomi dengan Sistem Politik

“KUTUB A”
KONTEKS PENGKUTUBAN
“KUTUB Z”
Liberalisme (liberal)
Ideologi politik
Komunisme (komunis)
Demokrasi (demokratis)
Rejim pemerintahan (cara memerintah)
Otokrasi (otoriter
Egalitarianisme (egaliter)
Penyelenggaraan kenegaraan
Etalisme (etatis)
Desentralisme (desentralistis)
Struktur birokrasi
Sentralisme (sentralistis)
Kapitalisme (kapitalis)
Ideologi ekonomi
Sosialisme (sosialis)
Mekanisme Pasar
Pengelolaan ekonomi
Perencanaan terpusat

Macam-macam Sistem Ekonomi
Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1.       Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
2.       Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
3.       Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
4.       Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam   yang dimiliki.
Dari ke-empat faktor tersebut, timbul lah berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya:

-        Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
1.       Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
2.       Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
3.       Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
4.       Teknologi produksi sederhana.
5.       Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
6.       Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi   kebutuhan hidupnya.
7.       Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
8.       Keburukan sistem ekonomi tradisional
9.       Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
10.    Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara     apa adanya.

-          Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)

Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan
paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
1.       Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah  dengan peraturan negara.
2.       Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak   ada.
3.       Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
4.       Kebaikan sistem ekonomi terpusat
5.       Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
6.       Kemakmuran masyarakat merata.
7.       Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
8.       Keburukan sistem ekonomi terpusat
9.       Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai   oleh pemerintah.
10.    Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.

-          Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas
luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
1.       Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
2.       Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
3.       Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
4.       Kebaikan sistem ekonomi liberal
5.       Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
6.       Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta..
7.       Keburukan sistem ekonomi liberal
8.       Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
9.       Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
10.    Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

-          Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
1.       Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
2.       Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
3.       Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.
4.       Kebaikan sistem ekonomi campuran
5.       Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masayarakat.
6.       Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
7.       Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
8.       Keburukan sistem ekonomi campuran
9.       Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
10.    Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.

-          Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi
Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
·         Pasal 33 Setelah Amandemen 2002
1.       Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2.       Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3.       Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4.       Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5.       Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

·         GBHN Bab III B No. 14
Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwamasyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.
Fungsi Sistem Ekonomi
1.      Dari berbagi sistem ekonomi yang ada di dunia ini mempunyai fungsi dalam perekonomian, di antaranya adalah sebagai berikut.
2.       Menyediakan perangsang untuk berproduksi.
3.       Menyediakan cara/metode untuk mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
4.       Menyediakan mekanisme tertentu agar pembagian hasil produksi di antara anggota masyarakat dapat terlaksana sebagaimana mestinya.

Pada praktiknya, perbedaan sistem ekonomi dan sistem politik tidak tersegresi dengan jelas.Sistem politik suatu negara berimplikasi terhadap sistem ekonomi , sebaliknya sistem ekonomi suatu negara berpengaruh pada sistem politik negara tersebut.

Komponen struktur politik terdiri atas :
1.        Infrastruktur politik diantaranya partai politik , tokoh politik, kelompok jurnalis, kelompok kepentingan, kelompok penekan, media komunikasi politik , dan
2.        Suprastruktur politik yang meliputi lembaga legislative, eksekutif, yudikatif.
Macam macam system politik diantaranya :
1.       Komunisme  yang identik dengan model pemerintahan satu partai seperti RRC
2.       Fasisme merupakan gabungan gerakan rasisme dan chauvinism seperti Nazisme Hitler dan Mussolini Italia
3.       Liberal yang berbasis demokrasi seperti di amerika dan eropa

Variabel dalam Sistem Politik
Umumnya dianggap bahwa ada 4 variabel dalam sistem politik yaitu:
1. kekuasaan
sebagai cara untuk mendapatkan hal yang diinginkan anatara lain membagi sumber-sumber di antara kelompo-kelompok dalam masyarakat.

2. kepentingan
tujuan-tujuan yang dikejar oleh pelaku-pelaku atau kelompok politik

3. kebijaksanaan
hasil dari interaksi antara kekuasaan dan kepentingan, biasanya dalam bentuk perundang-undangan.

4. budaya politik
orientasi subyektif dari individu terhadap sistim politik.




Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar