Macam-macam Permasalahan Perekonomian di Indonesia
Pengangguran
Latar
belakang
Indonesia merupakan negara yang
memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak serta memiliki sumber
kekayaan alam yang melimpah, ini membuat Indonesia pantas disebut sebagai
negara yang kaya akan sumber dayanya, baik pada sumber daya alam maupun sumber
daya manusianya. Hal ini harusnya dapat memberikan keuntungan besar untuk
perekonomian di Indonesia. Namun hal itu belum bisa terwujud karena keadaan di
Indonesia sekarang tidak seperti yang kita bayangkan. Ini Karena pemerintah
Indonesia yang belum dapat mengefesiensikan sumber daya alam dan manusianya
yang melimpah.
Faktanya sekarang, banyak warga
Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan atau dengan kata lain menjadi
pengangguran di negaranya sendiri. Semakin tingginya tingkat kelahiran warga
indonesia namun tidak dibarengi dengan banyaknya lapangan kerja yang tersedia,
membuat jumlah pengangguran di Indonesia menjadi semakin tinggi. Selain itu, pengangguran juga berdampak
langsung pada individu penganggur tersebut. Para penganggur secara ekonomi
tidak memiliki sumber pendapatan, sehingga mereka tidak mampu memenuhi
kebutuhan hidupnya. Hal ini berdampak pada masalah sosial, termasuk masalah
kriminal dengan motif ekonomi.
Pembahasan
Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak
bekerja. Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat menimbulkan beberapa
permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja
yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja/kesempatan kerja. Akibatnya,
banyak angkatan kerja yang tidak dapat terserap dalam lapangan pekerjaan
sehingga menimbulkan pengangguran. Hal ini diharapkan
sebagai indikasi yang baik mengenai perbaikan keadaan ketenagakerjaan di
Indonesia. Untuk mencapai harapan tersebut, pemerintah perlu mengusahakan
kebijakan di bidang ketenagakerjaan, misalnya perbaikan kualitas tenaga kerja /
sumber daya manusia, menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong tumbuhnya
investasi dan modal, menyediakan informasi lapangan pekerjaan, serta memberikan
pelatihan dan keterampilan bagi tenaga kerja.
Jenis-jenis
pengangguran :
Berdasarkan
jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
§ Pengangguran Terselubung(Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
dapat bekerja secara optimal karena adanya suatu alasan tertentu.
§ Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
dapat bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan yang tetap dan
memadai, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja
yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
§ Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang benar-benar
tidak memiliki pekerjaan. Pengganguran jenis yang seperti ini tergolong cukup
banyak karena memang belum mendapat pekerjaan.
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan
menjadi 7 macam yaitu:
§ Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya
sementara yang disebabkan karena adanya kendala waktu, informasi dan kondisi
geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan yang tidak
mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin
majunya suatu perekonomian di suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan
sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
§ Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan
karena perubahan gelombang (naik-turunnya) suatu kehidupan
perekonomian atau siklus ekonomi.
§ Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan
oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka waktu panjang.
Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, yaitu
seperti:
1. Akibat
permintaan berkurang
2. Akibat
kemajuan dan penggunaan teknologi
3. Akibat adanya
kebijakan dari pemerintah
§ Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi
kegiatan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur sampai
kondisi tertentu. Contohnya
seperti petani padi
yang menanti musim panen , pedagang durian yang menanti
musim durian.
§ Pengangguran siklikal
Pengangguran
siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat dari imbas naik turun siklus
ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
§ Pengangguran teknologi
Pengangguran
teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian
tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
§ Pengangguran siklus
Pengangguran
siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan
perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh
kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).
Penyebab
Terjadinya Pengangguran :
1. Besarnya
Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja
2. Struktur
Lapangan Kerja Tidak Seimbang
3. Kebutuhan
jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
4. Meningkatnya
peranan dan aspirasi Angkatan Kerja Wanita dalam seluruh struktur
Angkatan Kerja Indonesia
5. Penyediaan
dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang
Solusi
mengatasi pengangguran :
Ø Mengadakan atau menyediakan lapangan kerja
yang tidak terlalu menuntut tingkat pendidikan khusus, melainkan keterampilan.
Dalam hal ini, pemerintah dapat menjalin kerjasama dengan pihak-pihak swasta
dan dengan investor asing.
Ø Pemerintah mengubah sistem pendidikan
Indonesia dan kurikulum pendidikan, yaitu menerapkan pendidikan
berbasiskan entrepreneurship dan bisnis sejak pendidikan
tingkat dasar dan pendidikan menengah. Apalagi di era modern ini dan
diterapkannya pasar bebas di beberapa kawasan dan bahkan dapat dikatakan sudah
mengglobal ini
Ø Menyediakan lembaga-lembaga pembinaan dan
pelatihan khusus dan gratis. Ini diperlukan terkhusus untuk mereka yang tidak
sempat atau tidak mampu menimba ilmu di sekolah-sekolah formal, sehingga
merekapun dapat memiliki keterampilan khusus yang diperlukan. Dengan demikian,
mereka memiliki modal (Human Capital) untuk bekerja.
Ø Mendirikan
bantuan untuk masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
Ø Meningkatkan Tanggung jawab Sosial
Bersama
Kemiskinan
Latar
belakang
Masalah kemiskinan
di Indonesia menjadi salah satu masalah yang belum sepenuhnya bisa dipecahkan
oleh pemerintah sejak dulu hingga sekarang. Secara umum, kemiskinan
didefinisikan sebagai kondisi saat seseorang atau sekelompok orang tak mampu
memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang
bermartabat atau ketidakmampuan dari pekerjaan yang dimiliki untuk menghasilkan
uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang. Dalam definisi ini,
kemiskinan akan berkaitan erat dengan hubungannya dengan ketersediaan lapang
pekerjaan yang cukup bagi seluruh penduduk. Dalam hal ini, Indonesia tergolong
sebagai salah satu negara yang berada dalam garis kemiskinan. Karenanya masih
banyak sekali penghasilan yang dimiliki penduduknya yang menurut standar
internasional masih kurang.
Sebabnya beban kemiskinan paling besar muncul
pada masyarakat-masyarakat di pedesaan yang dalam hal pemenuhan kebutuhannya
belum dapat terpenuhi. Namun bukan hanya pada masyarakat pedesaan saja masalah
kemiskinan terjadi di kota-kota besar juga masalah kemiskinan masih tetap ada.
Berbagai upaya dan pembangunan telah dilakukan pemerintah untuk menggurangi
angka kemiskinan terutama untuk memberikan peluang pada masyarakat miskin untuk
meningkatkan kesejahteraannya, yang menurut lembaga statis bahwa setiap
tahunnya angka kemiskinan di Indonesia menurun.
Pembahasan
Kemiskinan
merupakan keadaan masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan hidup meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan
kesehatan. Kemiskinan sebagai akibat berkurangnya pendapatan masyarakat secara
riil. Masyarakat mengalami penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok
secara umum. Akibatnya, masyarakat tidak dapat hidup secara layak sehingga
taraf hidupnya menurun.
Indikator-indikator
kemiskinan
Indikator-indikator kemiskinan menurut Badan
Pusat Statistika adalah sebagai berikut :
1. Ketidakmampuan
memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandan, pangan dan papan).
2. Tidak adanya
akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, sanitasi,
air bersih dan transportasi).
3. Tidak adanya
jaminan masa depan (karena tidak ada investasi untuk pendidikan dan keluarga).
4. Kerentanan
terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.
5. Rendahnya
kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
6. Kurangnya
apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
7. Tidak adanya
akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.
8. Ketidakmampuan
untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
9. Ketidakmampuan
dan ketidak tergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan
rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil).
Solusi
mengatasi kemiskinan adalah :
-
Perbaikan Kualitas Jalan dan Listrik Khususnya bagi Pedesaan
-
Membangun Lembaga-Lembaga Pembiayaan Mikro yang Memberi Manfaat
pada Penduduk Miskin
-
Memberikan Lebih Banyak Dana untuk Daerah-Daerah Miskin
-
Program2 pendidikan yang membantu meringankan dana
-
Reformasi tanah untuk rakyat
Inflasi
Latar
belakang
Inflasi di dunia
ekonomi modern sangat memberatkan masyarakat. Hal ini dikarenakan inflasi dapat
mengakibatkan lemahnya efisiensi dan produktifitas ekonomi investasi, kenaikan
biaya modal, dan ketidakjelasan ongkos serta pendapatan di masa yang akan
datang. Keberadaan permasalahan inflasi dan tidak stabilnya sektor riil
dari waktu ke waktu senantiasa menjadi perhatian sebuah rezim pemerintahan yang
berkuasa serta otoritas moneter . Lebih dari itu, ada kecenderungan inflasi
dipandang sebagai permasalahan yang senantiasa akan terjadi .
Hal ini
tercermin dari kebijakan otoritas moneter dalam menjaga tingkat inflasi. Setiap
tahunnya otoritas moneter senantiasa menargetkan bahwa angka atau tingkat
inflasi harus diturunkan menjadi satu digit atau inflasi moderat. Terjadinya inflasi dapat mendistorsi harga-harga relatif,
tingkat pajak, suku bunga riil, pendapatan masyarakat akan terganggu, mendorong
investasi yang keliru, dan menurunkan moral. Maka dari itu, mengatasi inflasi
merupakan sasaran utama kebijakan moneter. Pengaruh
inflasi cukup besar pada kehidupan ekonomi, inflasi merupakan salah satu
masalah ekonomi yang banyak mendapat perhatian para ekonom, pemerintah, maupun
masyarakat umum.
Pembahasan
Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya permintaan
agregat, sementara permintaan barang dan jasa tidak diimbangi dengan kemampuan
produksi dan kenaikan biaya produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga barang dan jasa
secara keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat
terhadap barang dan jasa. Pada umumnya pemerintah Indonesia lebih banyak
menggunakan pendekatan moneter dalam upaya mengendalikan tingkat harga umum.
Pemerintah Indonesia lebih senang menggunakan instrumen moneter sebagai
alat untuk meredam inflasi, misalnya dengan open market mechanism atau reserve
requirement.Dalam menstabilkan nilai kurs, pemerintah Indonesia cenderung
lebih banyak memainkan instrumen moneter melalui otoritas moneter dengan tight
money policy yang diharapkan selain dapat menarik minat para pemegang
valuta asing untuk menginvestasikan modalnya ke Indonesia melalui deposito,
juga dapat menstabilkan tingkat harga umum.
Penyebab
Inflasi
Secara umum penyebab inflasi adalah sebagai
berikut ;
·
Jumlah uang yang beredar terlalu berlebihan sehingga melebihi
keuntungan
·
Tradisi masyarakat yang bersifat konsumtif sering mengimpor barang
·
Terjadinya bencana alam
·
Terjadinya defisit pada APBN
·
Terjadinya eksparsi kredit
·
Terjadi pemberontakan
·
Pengenaan pajak pada konsumen
·
Kenaikan harga BBM
Dampak
Inflasi terhadap Perekonomian secara Umum
1) Mendorong
penanaman modal spekulatif
2) Pemilik
modal lebih cenderung menanamkan modalnya dalam bentuk tanah atau emas dari
pada ditanamkan pada investas yang produktif
3) Tingkat
bunga meningkat
4) Jika tingkat
bunga meningkat karena terjadi inflasi maka para pemilik modal akan cenderung
menyimpan uangnya, akibatna investasi akan berkurang.
5) Adanya
ketidakpastian keadaan ekonomi dimasa yang akan dating
Dampak
Inflasi terhadap Perekonomian secara Khusus
a. Dampak
inflasi terhadap pendapatan
b. Dampak
inflasiterhadap individu dan masyarakat
c. Dampak
inflasi terhadap produksi
d. Dampak
inflasi terhadap distribusi
Solusi
inflasi di Indonesia :
-
Meningkatkan Supply Bahan Pangan
-
Mengurangi Defisit APBN
-
Meningkatkan Cadangan Devisa
-
Kebijakan Moneter
-
Kebijakan Fiscal
Korupsi
Latar
belakang
Kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh
kemampuan dan keberhasilannya dalam melaksanakan pembangunan. Pembangunan
sebagaisuatu proses perubahan yang direncanakan mencakup semua aspek kehidupan
masyarakat. Efektifitas dan keberhasilan pembangunan terutama ditentukan oleh
dua faktor, yaitu sumber daya manusia, yakni (orang-orang yang terlibatsejak
dari perencanaan samapai pada pelaksanaan) dan pembiayaan. Diantaradua faktor
tersebut yang paling dominan adalah faktor manusianya.
Indonesia merupakan salah satu negara terkaya
di Asia dilihat dari keanekaragaman kekayaan sumber daya alamnya. Kualitas
tersebut bukan hanya dari segi pengetahuan atau intelektualnya tetapi juga
menyangkut kualitas moral dan kepribadiannya. Rapuhnya moral dan rendahnya
tingkat kejujuran dari aparat penyelenggara negara menyebabkan terjadinya
korupsi.Korupsi di Indonesia dewasa ini sudah merupakan patologi social
(penyakit social) yang sangat berbahaya yang mengancam semua
aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pembahasan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk
dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal
ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti
tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi
masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa
terjadi, yaitu kemiskinan alami dan kemiskinan buatan. Kemiskinan alami terjadi
akibat sumber daya alam (SDA) yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah
dan bencana alam.
Kemiskinan Buatan diakibatkan oleh imbas dari
para birokrat kurang berkompeten dalam penguasaan ekonomi dan berbagai
fasilitas yang tersedia, sehingga mengakibatkan susahnya untuk keluar dari
kemelut kemiskinan tersebut. Dampaknya, para ekonom selalu gencar mengkritik
kebijakan pembangunan yang mengedepankan pertumbuhan ketimbang dari pemerataan.
Indikator-Indikator
Kemiskinan :
Adapun indikator-indikator kemiskinan
sebagaimana di kutip dari Badan Pusat Statistika, antara lain sebagai berikut :
v Ketidakmampuan
memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan dan papan).
v Tidak adanya
akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, sanitasi,
air bersih, dan transportasi).
v Tidak adanya
jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga).
v Kerentanan
terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.
v Rendahnya
kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
v Kurangnya
apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
v Tidak adanya
akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.
v Ketidakmampuan
untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
v Ketidakmampuan
dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan
rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil).
Konsep kemiskinan :
Kemiskinan dapat dilihat
dari dua sisi yaitu kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif. Kemiskinan
absolut dan kemiskinan relatif adalah konsep kemiskinan yang mengacu pada
kepemilikan materi dikaitkan dengan standar kelayakan hidup seseorang atau
kekeluarga. Kedua istilah itu menunjuk pada perbedaan sosial (social distinction) yang ada dalam masyarakat berangkat dari distribusi
pendapatan.
v kemiskinan absolute : ukurannya sudah terlebih dahulu ditentukan dengan
angka-angka nyata (garis kemiskinan) dan atau indikator atau kriteria yang
digunakan,
v kemiskinan relatif : kategori kemiskinan ditentukan berdasarkan
perbandingan relatif tingkat kesejahteraan antar penduduk.
Solusi
mengatasi kemiskinan :
v Penanganan masalah kurang gizi dan kekurangan pangan
v Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas pendidikan
v Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas kesehatan
v Merancang perlindungan social
v Memenuhi fasilitas-fasilitas
yang memadai
Distribusi
Latar belakang
Distribusi merupakan suatu kegiatan ekonomi yang menghubungkan produsen dan
konsumen. Distribusi
saat ini seringkali menjadi kendala terbesar terutama bagi perusahaan yang yang
memproduksi secara massal. Semakin luas semakin luas wilayah pemasaran,semakin banyak
pula kendala yang dihadapi sehingga perlu perlu pembagian wilayah pemasaran
pada setiap area dengan penempatan cabang-cabang atau distributor. Distribusi
juga sebagai alokasi nilai-nilai langka yang dikaitkan dengan pertukaran
sosial.
Nilai-nilai langka ini biasanya dihubungkan
dengan tenaga kerja, capital, tanah, teknologi dan organisasi sehingga barang
dan jasa juga menjadi bernilai langka. Ada beberapa sebab mengapa ketimpangan
distribusi pendapatan di Indonesia kian parah. Pertama, ketimpangan dalam
distribusi asset. Ketimpangan tersebut terlihat sangat parah terutama di sektor
pertanian. Kedua, masih besarnya pekerja di sektor informal dengan tingkat
pendapatan yang rendah dan tiadanya jaminan kepastian usaha di masa
depan.
Pembahasan
Distribusi berakar dari bahasa inggris distribtion, yang
berarti penyaluran. Sedangkan kata dasarnya to distribute, berdasarkan
kamus Inggris Indonesia John M, Echols dan Hassan Shadilly, bermakna
membagikan, menyalurkan, menyebarkan, mendistribusikan, mengageni. Sedangkan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, distribusi dimaksudkan sebagai penyaluran
( pembagian, pengiriman ) kepada beberapa orang atau jasa kepada pihak lain.
Jenis-jenis
distribusi :
o
Resiprositas
o
Redistribusi
o
Pertukaran
Macam-Macam Saluran Distribusi :
Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi,
panjang pendeknya saluran distribusi tergantung bergantung dari kebijakan
perusahaan, diantaranya :
1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek
dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang
yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari
rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi
langsung.
2. Produsen – Pengecer – Konsumen
Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada
pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer
dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer
saja.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan
dinamakan saluran distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani
penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada
pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh
konsumen dilayani pengecer saja.
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia
menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada.
Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen
sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang
kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran
distribusi ini terutama agen penjualan.
Sistem
Distribusi :
Sistem distribusi bertujuan agar
benda-benda hasil produksi sampai kepada konsumen dengan lancar, tetapi harus
memperhatikan kondisi produsen dan sarana yang tersedia dalam masyarakat,
dimana sistem distribusi yang baik akan sangat mendukung kegiatan produksi dan
konsumsi.
Dalam
penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan
beberapa jenis sistem distribusi yang dapat dikelompokkan:
1. Distribusi
langsung, dimana produsen menyalurkan hasil produksinya langsung kepada
konsumen.
2. Distribusi
semi langsung, dimana penyaluran barang hasil produksi dari produsen ke
konsumen melalui badan perantara milik produsen itu sendiri.
Tujuan
distribusi :
Apabila
kegiatan distribusi berhenti penyaluran barang tidak akan berjalan lancar dan
harga barang-barang di daerah konsumen menjadi meningkat. Jadi kebutuhan tidak
dapat terpenuhi dan masyarakat menjadi resah. Demikian produsen barang-barang
akan menumpuk dan tidak laku produsen pun akan bangkrut. Distribusi bertujuan
untuk:
a.
Pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah,
b.
Menstabillkan harga barang/jasa,
c.
Menjaga kelangsungan hidup perusahasaan,
d.
Menjaga kesinambungan kegiatan produksi, serta
e.
Mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen
Solusi
distribusi :
Ø Membentuk
Badan asuransi Kredit bagi UMKM , dengan adanya badan tersebut maka akan meningkatkan
akses UMKM terhadap kredit usaha yang diberikan oleh bank.
Ø Meminimalkan bertambahnya pekerja di sektor
informal.
Ø Simplifikasi proses bagi para vendor
Ø Memotong biaya
Ø Improvisasi pengalaman pelanggan.
Transmigrasi
yang tidak merata
Latar belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara
yang mempunyai jumlah penduduk kurang lebih 222 juta jiwa, kepadatan penduduk
diwilayah Negara Indonesia tidaklah sama. Jawa merupakan daerah yang jumlah
penduduknnya paling padat dibandingkan dengan daerah lain. Jawa merupakan pulau
yang berada pada 60-80 LS dan 1050-1140 BT,
oleh karena itu pertumbuhan penduduknnya sangat cepat. Hal ini menimbulkan
permasalahan dalam bidang politik,ekonomi, social, dan budaya bagi pemerintahan
di Indonesia.
Luas daratan wilayah indondesia 1. 904.345 km persegi yang terdiri dari
kurang lebih 17.508 pulau. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus tahun
1971 adalah 118.460.000 usaha yang dijalankan pemerintah untuk meratakan jumlah
penduduk Indonesia adalah dengan pemindahan penduduk atau yang disebut
tranmigrasi. Sebagian penduduk dari daerah yang padat penduduknnya, dipindahkan
kedaerah yang masih kosong atau kurang penduduknnya. Rasa tidak ingin meninggalkan kampung halaman selalu menjadi polemik
karena mereka tidak ada pekerjaan lain dan merubah nasib didaerah Kalimantan
utama yang muncul dalam program perpindahan ini sekalipun yang dilakukannya
adalah untuk mengubah hidupnya sendiri dan mencari lahan yang baru.
Karena kampung
yang Di ibaratkan seperti orang yang ingin terjun kemedan
peperangan melawan perasaan rindu akan tanah kelahiran.
Kedatangan para transmigrasi tentunya sangat mempengaruhi hubungan hubungan
sosial yang terjadi, baik itu diantara masyarakat transmigrasi penduduk asal
maupun antara sesama masyarakat transmigran yang berasal dari jawa, pulau
Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia dan memiliki jumlah penduduk
yang relatif sedikit menjadi salah satu tempat tujuan transmigrasi, wilayah ini
mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengembangkan pertanian.
Pembahasan
Transmigrasi adalah
perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke area wilayah
pulau lain yang penduduknya masih sedikit atau belum ada penduduknya sama
sekali. Transmigrasi di Indonesia biasanya diatur dan didanai oleh pemerintah
kepada warga yang umumnya golongan menengah ke bawah. Sesampainya di tempat
transmigrasi para transmigran akan diberikan sebidang tanah, rumah sederhana
dan perangkat lain untuk penunjang hidup di lokasi tempat tinggal yang baru. Transmigrasi
besar-besaran yang dilakukan oleh masyarakat menjadikan sebuah permasalahan
yang rumit.
Tujuan transmigrasi yang dilakukan masyarakat
adalah untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang baik, tetapi malah sebaliknya.
Transmigrasi ini menambah kepadatan penduduk dikota dan gelandangan semakin
banyak. Transmigrasi tidak lagi merupakan program pemindahan penduduk, melainkan
upaya untuk pengembangan wilayah. Metodenya tidak lagi bersifat
sentralistik dan top down dari Jakarta, melainkan berdasarkan Kerjasama Antar
Daerah pengirim transmigran dengan daerah tujuan transmigrasi.
Jenis – Jenis Transmigrasi
-
Transmigrasi umum
Transmigrasi
umum adalah pengiriman transmigrasi yang pelaksanaannya dan pembiayaannya
ditanggung oleh pemerintah. Pembiayaan tersebut meliputi biaya perjalanan
dari daerah asal sampai tujuan, biaya hidup satu tahun di tempat yang baru,
tanah yang telah dibuka seluas 2 hektar, peralatan pertanian, rumah, dan bibit.
-
Transmigrasi khusus
Transmigrasi
khusus adalah transmigrasi yang diselenggarakan dengan tujuan tujuan tertentu,
misalnya penduduk yang tertimpa bencana alam, pengangguran dan tunawisma di
kota-kota besar, para karyawan yang ditugaskan dalam pembangunan proyek-proyek
di daerah. Transmigrasi macam ini disebut transmigrasi sektoral,
penyelenggaraannya diurusi oleh pemerintah daerah asal bekerja sama dengan
Departemen Transmigrasi
-
Transmigrasi bedol desa
Transmigrasi
bedol desa adalah transmigrasi yang meliputi seluruh penduduk desa beserta
pejabat-pejabat pemerintah desa. Transmigrasi ini dilaksanakan karena daerah
asal para transmigran akan digunakan untuk tempat pembangunan proyek penting.
Contohnya ialah penduduk Wonogiri (Jawa Tengah) bertransmigrasi ke Sitiung
(Sumatra Barat) karena daerahnya digunakan untuk pembangunan Waduk Gajah
Mungkur dan transmigrasi penduduk daerah Kedungombo (Jawa Tengah).
-
Transmigrasi lokal
Transmigrasi
lokal adalah transmigrasi dari suatu daerah ke daerah lain dalam provinsi yang
sama. Contohnya adalah perpindahan penduduk antar kabupaten di Lampung dan di
Kalimantan Timur.
-
Transmigrasi spontan
Transmigrasi
spontan adalah transmigrasi yang dilakukan oleh seseorang atas kesadaran,
kemauan, dan biaya sendiri. Apabila transmigran mengajukan permohonan,
pemerintah akan memberi bantuan berupa tanah yang belum dibuka seluas dua
hektar, tanah tersebut masih berupa hutan.
-
Transmigrasi swakarsa
Transmigrasi
swakarsa adalah transmigrasi semacam transmigrasi spontan. Jadi, pembiayaan
sebagian atau seluruhnya ditanggung oleh transmigran dan dapat pula pembiayaan
dari pihak lain yang bukan pemerintah. Untuk pelaksanaannya pemerintah memberi
petunjuk dan bimbingan kepada para transmigran. Di tempat tujuan mereka
mendapat lahan pekarangan seluas seperempat hektar setiap keluarga. Dalam
Repelita V telah dikembangkan beberapa jenis transmigrasi swakarsa yang
pelaksanaannya mendapat prioritas, di antaranya sebagai berikut.
Tujuan Diadakannya Transmigrasi
Ø
Untuk
meratakan persebaran penduduk di seluruh wilayah nusantara.
Ø
Untuk
pertahanan dan keamanan / hankam lokal nasional.
Ø
Untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan kesempatan merubah nasib.
Ø
Untuk
mengurangi kepadatan penduduk.
Ø
Untuk
mempertinggi kesejahteraan penduduk yang dipindahkan dan yang didatangi.
Ø
Untuk
menambah tenaga kerja untuk pembangunan daerah-daerah yang jarang penduduknya.
Ø
Memperkukuh
persatuan dan kesatuan bangsa.
Ø
Meningkatkan
ketahanan dan keamanan nasional
Solusi yang dapat dilakukan adalah:
v Melakukan penyuluhan terhadap
masyarakat tentang dampak transmigrasi.
v Menyediakan lapangan pekerjaan
yang mewadai didaerah desa.
v
Pengadaan
rumah vertikal atau Rusun
v
Mengatur
jarak kelahiran
v
Menambah
pengetahuan tentang kependudukan
v
Menuingkatkan
usaha ekonomi keluarga
Pengelolaan
sumber daya alam yang belum maksimal
Latar belakang
Dunia yang mengelilingi Indonesia telah dan
akan terus berubah, kita harus mengikuti arus perubahan itu, apabila Indonesia
ingin memanfaatkan kesempatan yang diciptakan oleh perubahan itu, dan bukan
hanya menjadi sekedar penonton yang pasif. Dengan meningkatkan kualitas
profesionalisme aparatur pemerintah, kemajuan Indonesia dapat dicapai, termasuk
di dalamnya pemberian pelayanan publik yang prima kepada masyarakatnya.
Sebagaimana halnya di negara-negara sedang berkembang, tantangan untuk
menggapai kondisi ideal tersebut selalu ada. Secara sepintas saja, kondisi
geografis Indonesia yang archipelago statedengan 17.864 pulau,
sudah menghadirkan permasalahan tersendiri, terutama dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia
perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem,
pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang
berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk
mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
Pembahasan
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya
alam yang sangat berlimpah, namun sumber daya alam tersebut masih belum bisa
dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Tetapi,
sumber daya alam yang kita miliki dimanfaatkan oleh pihak luar (International)
dengan peralatan yang canggih. Dan Indonesia hanya mendapatkan 1% dari pajak
dari kegiatan tersebut. Contohnya: PT. Freepot.
Kekayaan
alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
a)
Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang
memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat
hidup dan tumbuh dengan cepat.
b)
Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng
tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
c)
Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman
dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
karakteristik
Ekologi Sumber Daya Alam
1.
Sumber daya alam berdasarkan jenis :
sumber
daya alam hayati / biotic adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk
hidup.
contoh
: tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain sumber daya alam
non
hayati / abiotik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh
: bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
2.
Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
sumber
daya alam yang dapat diperbaharui / renewable yaitu sumber daya alam yang dapat
digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh
: air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable ialah sumber daya alam
yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja
atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh
: minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
sumber
daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh
: sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
3.
Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
sumber
daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan
untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi
lebih tinggi.
contoh
: hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
sumber
daya alam penghasil energy adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau
memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya
: ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi,
dan lain sebagainya.
Solusi yang dapat dilakukan
untuk mengatasi hal ini antara lain:
-
Memanfaatkan SDA yang terdekat dengan lingkungan kita dengan
maksimal.
-
Melakukan kerja sama dengan pihak luar, baik hanya untuk hal yang
kecil sekalipun.
-
Memaksimalkan SDA yang ada dengan teknologi yang ramah lingkungan
-
Menyusun
Skala Prioritas Kebutuhan
-
Memenuhi sarana
dan prasarana ke daerah sumber
daya alam tersebut mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.
Daftar
Pustaka :