Minggu, 25 November 2018

Tugas Koperasi


MAKALAH
KOPERASI



Disusun Oleh:
1.Nurhadi Wicaksono (26217782)
2. Nurul Anisa (24217617)
3.Suci Wulan Sari (25217788)
4.Veny (26217070)
5.Zulkifli Boli Malakalu (26217414)






FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2018
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah koperasi Dan juga kami berterimakasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

            Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

            Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberikan maanfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.












Depok,24 November 2018
Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………....
BAB 1
PENDAHULUAN……………………………………………………………
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………
1.2 Tujuan Penulisan………………………………………………………….
1.3 Manfaat Penulisan………………………………………………………...
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Koperasi Indonesia……………………………………………..
2.2 Sejarah Koperasi Sekolah……………………………………………….
2.3 Pengurus Koperasi………………………………………………………
2.4 Koperasi Yang bergerak dibidang Jasa………………………………..
2.5 Modal…………………………………………………………………….
2.6 Visi Dan Misi……………………………………………………………
BAB III
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….














BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi merupakan produk ekonomi yang kegiatannya menjadi gerakan ekonomi kerakyatan, dan berjalan dengan prinsip gotong-royong.
Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya.
Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam
rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas tersebut, maka Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan perkumpulan-perkumpulan Koperasi.
Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan Koperasi masih menghadapai hambatan struktural dalam penguasaan faktor produksi khususnya permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian yang lebih luas lagi oleh pemerintah agar keberadaan Koperasi yang ada di Indonesia bisa benar-benar sebagai soko guru perekonomian Indonesia yang merupakan sistem perekonomian yang yang dituangkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 .
Cita-cita Koperasi memang sesuai dengan susunan kehidupan rakyat Indonesia. Meski selalu mendapat rintangan, namun Koperasi tetap berkembang. Seiring dengan perkembangan masyarakat, berkembang pula perundang-undangan yang digunakan. Perkembangan dan perubahan perundang-undangan tersebut dimaksudkan agar dapat selalu mengikuti perkembangan jaman.



1.2 Tujuan Penulisan
1.     Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan koperasi
2.     Untuk mengetahui tujuan dan manfaat koperasi.
3.     Untuk mengetahui koperasi yang berada disekolah.
4.     Untuk mengetahui sejarah berdirinya koperasi tersebut.

1.3 Manfaat Penulisan
1.     Sebagai tambahan Pengetahuan bagi penulis dan pembaca


















BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah koperasi Indonesia
Singkat sejarah adanya koperasi di Indonesia. pada abad ke 20 umumnya hasil yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang kaya, koperasi tumbuh dari kalangan rakyat. Ketika menderita dalam keadaan ekonomi yang sulit dan orang-orang yang hidup dengan ekonomi terbatas, maka dari situlah terdorong untuk mempersatukan diri untuk meolong dirinya sendiri dan manusia yang lainnya. Koperasi di Indonesia dikenalkan oleh R. A. Wiriaatmadjadi Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896.

2.2 Sejarah koperasi sekolah
Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah yang anggota-anggotanya terdiri atas guru dan karyawan sekolah. Koperasi sekolah dapat didirikan pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi sekolah dasar, koperasi sekolah menengah pertama, dan seterusnya.

Koperasi tabsiguan telah dibentuk kepengurusannya pada tahun 2006 dan sudah berjalan hingga saat ini. Pada tahun 2006 hingga juli 2017 koperasi tabsiguan memiliki kepengurusan pertama. Dan setelah itu dari Agustus 2017 hingga saat ini koperasi tabsiguan sudah mengganti beberapa anggota kepengurusan di karenakan dari beberapa anggota kepengurusan koperasi ini sudah pensiun.

2.3 Pengurus koperasi
Koperasi tabsiguan memiliki 61 guru dan karyawan tetapi yang menjadi anggota kepengurusan hanya 59 Anggota. Dan juga hanya guru dan karyawan yang diizinkan menjadi anggota, diluar itu tidak diperbolehkan. Pada tahun 2006 hingga Juli 2017 koperasi ini memiliki pengurus koperasi yang beranggotakan :
·         Ketua : Drs. Suyitno (kepala sekolah)
·         Sekretaris : Riyani, S.pd
·         Bendahara : Maryati, S.pd
·         Pembina : Drs. H Syamsudin Hasibuan, MM
·         Pengawas : Dra. Nurhanaya dan Drs. Suhardi

Mulai Agustus 2017 hingga saat ini kepengurusan koperasi tabsiguan adalah :
·         Ketua : Drs. Suyitno (kepala sekolah)
·         Sekretaris : Subagyo, SE
·         Bendahara : Riyani, S.pd
·         Pembina : Drs. Suroto
·         Pengawas : Dra. Nurhanaya dan Ariyanti

2.4 Koperasi yang bergerak dibidang jasa
Koperasi ini bergerak dalam bidang jasa pinjaman :
1.      Pinjaman dalam bentuk Uang dan Barang
2.      Investasi Uang
3.      Tabungan Masa depan dan Qurban

2.5 Modal
Modal yang dicatat dalam koperasi ini pada bulan 31 juli 2018 sebesar 777.675.567
Walaupun koperasi ini belum mempunyai kantor sendiri, tetapi koperasi ini sudah mempunyai modal yang cukup besar.

2.6 Visi dan Misi
Koperasi tabsiguan memiliki visi dan misi :
1.      Untuk tolong menolong sesama anggota
2.      Mensejahterahkan anggota




BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di sekolah yang anggota-anggotanya terdiri dari guru dan karyawan. Modal koperasi sekolah di dapat dari modal sendiri dan modal dari pihak luar. Lapangan Usaha Koperasi sekolah berada dalam lingkungan sekolah yang usahanya meliputi sektor ekonomi yang dapat memenuhi kebutuhan para siswa sekolah. Dengan adanya koperasi sekolah, siswa mudah mendapatkan keperluan sekolah dengan harga yang terjangkau.

Dokumentasi foto
Koperasi mini market AT-TA’AAWUN termasuk koperasi yang dimiliki sekolah Smai pb soedirman cijantung.


Senin, 07 Mei 2018

Perkembangan UKM selama 3 tahun terakhir di Indonesia dan efek kepada perekonomian indonesia


Perkembangan UKM selama 3 tahun terakhir di Indonesia
Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia UKM selalu digambarkan sebagai sektor yang mempunyai peranan penting, karena sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional maupun modern. Serta mampu menyerap banyak tenaga kerja. Peranan usaha kecil tersebut menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perencanaan tahapan pembangunan yang dikelola oleh dua departemen yaitu Departemen Perindustrian dan Perdagangan, serta Departemen Koperasi dan UKM.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mencatat, makin banyak masyarakat yang memulai usaha sendiri. Jumlah wirausaha baru di Indonesia naik menjadi 3,1% dari jumlah penduduk dalam tiga tahun Pemerintahan Jokowi-JK. Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mencatat, sebelumnya, wirausaha baru di Indonesia hanya 1,56% dari populasi.
"Awalnya target peningkatan jumlah wirausaha per tahun hanya 1 juta tapi ternyata dalam kurun lebih kuranga 3 tahun sudah mencapai 3,1% jumlah penduduk, ini kenaikan yang luar biasa," kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram, saat membuka acara Gebyar UKM Indonesia 2017 di SME Tower, Smesco Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10).
Di samping itu, kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga naik signifikan dalam tiga tahun terakhir menjadi 3,99%. "Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan angka kontribusi koperasi terhadapa PDB ini bisa naik sampai 6% pada akhir tahun 2019. Demikian juga dengan jumlah wirausaha baru diupayakan mencapai bisa mencapau 5% jumlah penduduk, di akhir 2019," katanya.
Ada beberapa penyebab permasalahan dan penghambat UKM :
a.      Factor internal
-         Kurangnya permodalan
-         Sumber daya Manusia yang terbatas
-         Lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar
b.     Factor eksternal
-         Iklim usaha belum sepenuhnya kondusif
-         Terbatasnya sarana dan prasarana
-         Impikasi otonomi daerah
-         Implikasi perdagangan bebas
-         Terbatasnya akses pasar
-         Sifat produk dengan lifetime pendek
Factor pendukung yang sangat penting dalam menjaga keberadaan UKM adalah lembaga keuangan bank dan non-bank. Sebabnya , pembiayaan lembaga kredit lembaga keuangan dapat menggairahkan UKM agar mandiri karena modalnya bertambah. Salah satu bentuk pemberdayaan yang ada di Indonesia adalah pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang kemudian juga berpengaruh terhadap perekonomian secara nasional.
Ketika terjadi krisis ekonomi 1998, hanya sektor UKM yang bertahan dari kolapsnya ekonomi, sementara sektor usaha yang lebih besar (UB) justru tumbang oleh krisis. Krisis ini telah mengakibatkan kedudukan posisi pelaku sektor ekonomi berubah. Usaha besar satu persatu mengalami bangkrut karena bahan baku impor meningkat secara drastis, biaya cicilan utang meningkat sebagai akibat dari nilai tukar rupiah terhadap dollar yang menurun dan berfluktuasi. Sektor perbankan yang ikut terpuruk turut memperparah sektor industri dari sisi permodalan. Banyak perusahaan yang tidak mampu lagi meneruskan usahakarena tingkat bunga yang tinggi.
 Berbeda dengan UKM yang sebagian besar tetap bertahan, bahkan cenderung bertambah. Sumbangsih UKM terhadap PDB menjadikan indikator pentingnya UKM dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian di Indonesia, Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan indikator pertumbuhan perekonomian, dimana pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka yang panjang . Output perkapita sekarang ini kita kenal sebagai Produk Domestik Bruto (PDB). PDB sendiri sangat berkaitan erat dengan jumlah penduduk sehingga PDB sangat dipengaruhi jumlah penduduk dan jangka waktu yang panjang, jadi pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses 


Daftar pustaka :


Sabtu, 14 April 2018

Permasalahan perekonomian di Indonesia


Macam-macam Permasalahan Perekonomian di Indonesia

Pengangguran
Latar belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak serta  memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, ini membuat Indonesia pantas disebut sebagai negara yang kaya akan sumber dayanya, baik pada sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Hal ini harusnya dapat memberikan keuntungan besar untuk perekonomian di Indonesia. Namun hal itu belum bisa terwujud karena keadaan di Indonesia sekarang tidak seperti yang kita bayangkan. Ini Karena pemerintah Indonesia yang belum dapat mengefesiensikan sumber daya alam dan manusianya yang melimpah.
Faktanya sekarang, banyak warga Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan atau dengan kata lain menjadi pengangguran di negaranya sendiri. Semakin tingginya tingkat kelahiran warga indonesia namun tidak dibarengi dengan banyaknya lapangan kerja yang tersedia, membuat jumlah pengangguran di Indonesia menjadi semakin tinggi. Selain itu, pengangguran juga berdampak langsung pada individu penganggur tersebut. Para penganggur secara ekonomi tidak memiliki sumber pendapatan, sehingga mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini berdampak pada masalah sosial, termasuk masalah kriminal dengan motif ekonomi.
Pembahasan
Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja. Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat menimbulkan beberapa permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja/kesempatan kerja. Akibatnya, banyak angkatan kerja yang tidak dapat terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga menimbulkan pengangguran. Hal ini diharapkan sebagai indikasi yang baik mengenai perbaikan keadaan ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk mencapai harapan tersebut, pemerintah perlu mengusahakan kebijakan di bidang ketenagakerjaan, misalnya perbaikan kualitas tenaga kerja / sumber daya manusia, menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong tumbuhnya investasi dan modal, menyediakan informasi lapangan pekerjaan, serta memberikan pelatihan dan keterampilan bagi tenaga kerja.
Jenis-jenis pengangguran :
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
§  Pengangguran Terselubung(Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak dapat bekerja secara optimal karena adanya suatu alasan tertentu.
§  Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak dapat bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan yang tetap dan memadai, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
§  Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan. Pengganguran jenis yang seperti ini tergolong cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan.

Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam yaitu:

§  Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan karena adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan yang tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin majunya suatu perekonomian di suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
§  Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan karena perubahan  gelombang (naik-turunnya) suatu kehidupan perekonomian atau siklus ekonomi.
§  Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka waktu panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, yaitu seperti:
1.     Akibat permintaan berkurang
2.     Akibat kemajuan dan penggunaan teknologi
3.     Akibat adanya kebijakan dari pemerintah

§  Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur sampai kondisi tertentu. Contohnya seperti petani padi yang menanti musim panen , pedagang durian yang menanti musim durian.

§  Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat dari imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
§  Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
§  Pengangguran siklus
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).

Penyebab Terjadinya Pengangguran :
1.   Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja
2.   Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang
3.   Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
4.   Meningkatnya peranan dan aspirasi  Angkatan Kerja Wanita dalam seluruh struktur Angkatan Kerja Indonesia
5.   Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang

Solusi mengatasi pengangguran :

Ø Mengadakan atau menyediakan lapangan kerja yang tidak terlalu menuntut tingkat pendidikan khusus, melainkan keterampilan. Dalam hal ini, pemerintah dapat menjalin kerjasama dengan pihak-pihak swasta dan dengan investor asing.
Ø Pemerintah mengubah sistem pendidikan Indonesia dan kurikulum pendidikan, yaitu menerapkan pendidikan berbasiskan entrepreneurship dan bisnis sejak pendidikan tingkat dasar dan pendidikan menengah. Apalagi di era modern ini dan diterapkannya pasar bebas di beberapa kawasan dan bahkan dapat dikatakan sudah mengglobal ini
Ø Menyediakan lembaga-lembaga pembinaan dan pelatihan khusus dan gratis. Ini diperlukan terkhusus untuk mereka yang tidak sempat atau tidak mampu menimba ilmu di sekolah-sekolah formal, sehingga merekapun dapat memiliki keterampilan khusus yang diperlukan. Dengan demikian, mereka memiliki modal (Human Capital) untuk bekerja.
Ø Mendirikan bantuan untuk masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
Ø Meningkatkan Tanggung jawab Sosial Bersama

Kemiskinan
Latar belakang
            Masalah kemiskinan di Indonesia menjadi salah satu masalah yang belum sepenuhnya bisa dipecahkan oleh pemerintah sejak dulu hingga sekarang. Secara umum, kemiskinan didefinisikan sebagai kondisi saat seseorang atau sekelompok orang tak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat atau ketidakmampuan dari pekerjaan yang dimiliki untuk menghasilkan uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang. Dalam definisi ini, kemiskinan akan berkaitan erat dengan hubungannya dengan ketersediaan lapang pekerjaan yang cukup bagi seluruh penduduk. Dalam hal ini, Indonesia tergolong sebagai salah satu negara yang berada dalam garis kemiskinan. Karenanya masih banyak sekali penghasilan yang dimiliki penduduknya yang menurut standar internasional masih kurang.
Sebabnya beban kemiskinan paling besar muncul pada masyarakat-masyarakat di pedesaan yang dalam hal pemenuhan kebutuhannya belum dapat terpenuhi. Namun bukan hanya pada masyarakat pedesaan saja masalah kemiskinan terjadi di kota-kota besar juga masalah kemiskinan masih tetap ada. Berbagai upaya dan pembangunan telah dilakukan pemerintah untuk menggurangi angka kemiskinan terutama untuk memberikan peluang pada masyarakat miskin untuk meningkatkan kesejahteraannya, yang menurut lembaga statis bahwa setiap tahunnya angka kemiskinan di Indonesia menurun.
Pembahasan
            Kemiskinan merupakan keadaan masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan sebagai akibat berkurangnya pendapatan masyarakat secara riil. Masyarakat mengalami penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok secara umum. Akibatnya, masyarakat tidak dapat hidup secara layak sehingga taraf hidupnya menurun.
 Indikator-indikator kemiskinan
 Indikator-indikator kemiskinan menurut Badan Pusat Statistika adalah sebagai berikut :
1.   Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandan, pangan dan papan).
2.   Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi).
3.   Tidak adanya jaminan masa depan (karena tidak ada investasi untuk pendidikan dan keluarga).
4.   Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.
5.   Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
6.   Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
7.   Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.
8.   Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
9.   Ketidakmampuan dan ketidak tergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil).
Solusi mengatasi kemiskinan adalah :
-         Perbaikan Kualitas Jalan dan Listrik Khususnya bagi Pedesaan
-         Membangun Lembaga-Lembaga Pembiayaan Mikro yang Memberi Manfaat pada Penduduk Miskin
-         Memberikan Lebih Banyak Dana untuk Daerah-Daerah Miskin
-         Program2 pendidikan yang membantu meringankan dana
-         Reformasi tanah untuk rakyat
Inflasi
Latar belakang
Inflasi di dunia ekonomi modern sangat memberatkan masyarakat. Hal ini dikarenakan inflasi dapat mengakibatkan lemahnya efisiensi dan produktifitas ekonomi investasi, kenaikan biaya modal, dan ketidakjelasan ongkos serta pendapatan di masa yang akan datang. Keberadaan permasalahan inflasi dan tidak stabilnya sektor riil dari waktu ke waktu senantiasa menjadi perhatian sebuah rezim pemerintahan yang berkuasa serta otoritas moneter . Lebih dari itu, ada kecenderungan inflasi dipandang sebagai permasalahan yang senantiasa akan terjadi .
Hal ini tercermin dari kebijakan otoritas moneter dalam menjaga tingkat inflasi. Setiap tahunnya otoritas moneter senantiasa menargetkan bahwa angka atau tingkat inflasi harus diturunkan menjadi satu digit atau inflasi moderat. Terjadinya inflasi dapat mendistorsi harga-harga relatif, tingkat pajak, suku bunga riil, pendapatan masyarakat akan terganggu, mendorong investasi yang keliru, dan menurunkan moral. Maka dari itu, mengatasi inflasi merupakan sasaran utama kebijakan moneter. Pengaruh inflasi cukup besar pada kehidupan ekonomi, inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak mendapat perhatian para ekonom, pemerintah, maupun masyarakat umum.
Pembahasan
Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya permintaan agregat, sementara permintaan barang dan jasa tidak diimbangi dengan kemampuan produksi dan kenaikan biaya produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa. Pada umumnya pemerintah Indonesia lebih banyak menggunakan pendekatan moneter dalam upaya mengendalikan tingkat harga umum.
Pemerintah Indonesia lebih senang menggunakan instrumen moneter sebagai alat untuk meredam inflasi, misalnya dengan open market mechanism atau reserve requirement.Dalam menstabilkan nilai kurs, pemerintah Indonesia cenderung lebih banyak memainkan instrumen moneter melalui otoritas moneter dengan tight money policy yang diharapkan selain dapat menarik minat para pemegang valuta asing untuk menginvestasikan modalnya ke Indonesia melalui deposito, juga dapat menstabilkan tingkat harga umum.
Penyebab Inflasi
Secara umum penyebab inflasi adalah sebagai berikut ;
·        Jumlah uang yang beredar terlalu berlebihan sehingga melebihi keuntungan
·        Tradisi masyarakat yang bersifat konsumtif sering mengimpor barang
·        Terjadinya bencana alam
·        Terjadinya defisit pada APBN
·        Terjadinya eksparsi kredit
·        Terjadi pemberontakan
·        Pengenaan pajak pada konsumen
·        Kenaikan harga BBM
 Dampak Inflasi terhadap Perekonomian secara Umum
1)   Mendorong penanaman modal spekulatif
2)   Pemilik modal lebih cenderung menanamkan modalnya dalam bentuk tanah atau emas dari pada ditanamkan pada investas yang produktif
3)   Tingkat bunga meningkat
4)   Jika tingkat bunga meningkat karena terjadi inflasi maka para pemilik modal akan cenderung menyimpan uangnya, akibatna investasi akan berkurang.
5)   Adanya ketidakpastian keadaan ekonomi dimasa yang akan dating
Dampak Inflasi terhadap Perekonomian secara Khusus
a.       Dampak inflasi terhadap pendapatan
b.      Dampak inflasiterhadap individu dan masyarakat
c.       Dampak inflasi terhadap produksi
d.      Dampak inflasi terhadap distribusi
Solusi inflasi di Indonesia :
-         Meningkatkan Supply Bahan Pangan
-         Mengurangi Defisit APBN
-         Meningkatkan Cadangan Devisa
-          Kebijakan Moneter
-         Kebijakan Fiscal

Korupsi
Latar belakang
Kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilannya dalam melaksanakan pembangunan. Pembangunan sebagaisuatu proses perubahan yang direncanakan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat. Efektifitas dan keberhasilan pembangunan terutama ditentukan oleh dua faktor, yaitu sumber daya manusia, yakni (orang-orang yang terlibatsejak dari perencanaan samapai pada pelaksanaan) dan pembiayaan. Diantaradua faktor tersebut yang paling dominan adalah faktor manusianya.
Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di Asia dilihat dari keanekaragaman kekayaan sumber daya alamnya. Kualitas tersebut bukan hanya dari segi pengetahuan atau intelektualnya tetapi juga menyangkut kualitas moral dan kepribadiannya. Rapuhnya moral dan rendahnya tingkat kejujuran dari aparat penyelenggara negara menyebabkan terjadinya korupsi.Korupsi di Indonesia dewasa ini sudah merupakan patologi social (penyakit social) yang sangat berbahaya yang mengancam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pembahasan
            Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu kemiskinan alami dan kemiskinan buatan. Kemiskinan alami terjadi akibat sumber daya alam (SDA) yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah dan bencana alam.
 Kemiskinan Buatan diakibatkan oleh imbas dari para birokrat kurang berkompeten dalam penguasaan ekonomi dan berbagai fasilitas yang tersedia, sehingga mengakibatkan susahnya untuk keluar dari kemelut kemiskinan tersebut. Dampaknya, para ekonom selalu gencar mengkritik kebijakan pembangunan yang mengedepankan pertumbuhan ketimbang dari pemerataan.
Indikator-Indikator Kemiskinan :
Adapun indikator-indikator kemiskinan sebagaimana di kutip dari Badan Pusat Statistika, antara lain sebagai berikut :
v Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan dan papan).
v Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih, dan transportasi).
v Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga).
v Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.
v Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
v Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
v Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.
v Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
v Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil).

Konsep kemiskinan :
Kemiskinan dapat dilihat dari dua sisi yaitu kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif. Kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif adalah konsep kemiskinan yang mengacu pada kepemilikan materi dikaitkan dengan standar kelayakan hidup seseorang atau kekeluarga. Kedua istilah itu menunjuk pada perbedaan sosial (social distinction) yang ada dalam masyarakat berangkat dari distribusi pendapatan.
v kemiskinan absolute : ukurannya sudah terlebih dahulu ditentukan dengan angka-angka nyata (garis kemiskinan) dan atau indikator atau kriteria yang digunakan,
v kemiskinan relatif : kategori kemiskinan ditentukan berdasarkan perbandingan relatif tingkat kesejahteraan antar penduduk.
Solusi mengatasi kemiskinan :
v Penanganan masalah kurang gizi dan kekurangan pangan
v  Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas pendidikan
v  Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas kesehatan
v  Merancang perlindungan social
v Memenuhi fasilitas-fasilitas yang memadai
Distribusi
Latar belakang
            Distribusi merupakan suatu kegiatan ekonomi yang menghubungkan produsen dan konsumen. Distribusi saat ini seringkali menjadi kendala terbesar terutama bagi perusahaan yang yang memproduksi secara massal. Semakin luas semakin luas wilayah pemasaran,semakin banyak pula kendala yang dihadapi sehingga perlu perlu pembagian wilayah pemasaran pada setiap area dengan penempatan cabang-cabang atau distributor. Distribusi juga sebagai alokasi nilai-nilai langka yang dikaitkan dengan pertukaran sosial.
 Nilai-nilai langka ini biasanya dihubungkan dengan tenaga kerja, capital, tanah, teknologi dan organisasi sehingga barang dan jasa juga menjadi bernilai langka. Ada beberapa sebab mengapa ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia kian parah. Pertama, ketimpangan dalam distribusi asset. Ketimpangan tersebut terlihat sangat parah terutama di sektor pertanian. Kedua, masih besarnya pekerja di sektor informal dengan tingkat pendapatan yang rendah dan tiadanya  jaminan kepastian usaha di masa depan. 
Pembahasan
Distribusi berakar dari bahasa inggris distribtion, yang berarti penyaluran. Sedangkan kata dasarnya to distribute, berdasarkan kamus Inggris Indonesia John M, Echols dan Hassan Shadilly, bermakna membagikan, menyalurkan, menyebarkan, mendistribusikan, mengageni. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, distribusi dimaksudkan sebagai penyaluran ( pembagian, pengiriman ) kepada beberapa orang atau jasa kepada pihak lain.
Jenis-jenis distribusi :
o   Resiprositas
o   Redistribusi
o   Pertukaran
Macam-Macam Saluran Distribusi :

Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, panjang pendeknya saluran distribusi tergantung bergantung dari kebijakan perusahaan, diantaranya :
1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
2. Produsen – Pengecer – Konsumen
Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan. 
Sistem Distribusi :
Sistem distribusi bertujuan agar benda-benda hasil produksi sampai kepada konsumen dengan lancar, tetapi harus memperhatikan kondisi produsen dan sarana yang tersedia dalam masyarakat, dimana sistem distribusi yang baik akan sangat mendukung kegiatan produksi dan konsumsi.
Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan beberapa jenis sistem distribusi yang dapat dikelompokkan:
1.    Distribusi langsung, dimana produsen menyalurkan hasil produksinya langsung kepada konsumen.
2.    Distribusi semi langsung, dimana penyaluran barang hasil produksi dari produsen ke konsumen melalui badan perantara milik produsen itu sendiri.
Tujuan distribusi :
Apabila kegiatan distribusi berhenti penyaluran barang tidak akan berjalan lancar dan harga barang-barang di daerah konsumen menjadi meningkat. Jadi kebutuhan tidak dapat terpenuhi dan masyarakat menjadi resah. Demikian produsen barang-barang akan menumpuk dan tidak laku produsen pun akan bangkrut. Distribusi bertujuan untuk:
a.         Pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah,
b.         Menstabillkan harga barang/jasa,
c.         Menjaga kelangsungan hidup perusahasaan,
d.         Menjaga kesinambungan kegiatan produksi, serta
e.         Mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen
Solusi distribusi :
Ø Membentuk Badan asuransi Kredit bagi UMKM , dengan adanya badan tersebut maka akan meningkatkan akses UMKM terhadap kredit usaha yang diberikan oleh bank.
Ø  Meminimalkan bertambahnya pekerja di sektor informal.
Ø Simplifikasi proses bagi para vendor
Ø Memotong biaya
Ø Improvisasi pengalaman pelanggan.

Transmigrasi yang tidak merata
Latar belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai jumlah penduduk kurang lebih 222 juta jiwa, kepadatan penduduk diwilayah Negara Indonesia tidaklah sama. Jawa merupakan daerah yang jumlah penduduknnya paling padat dibandingkan dengan daerah lain. Jawa merupakan pulau yang berada pada 60-80 LS dan 1050-1140 BT, oleh karena itu pertumbuhan penduduknnya sangat cepat. Hal ini menimbulkan permasalahan dalam bidang politik,ekonomi, social, dan budaya bagi pemerintahan di Indonesia.
Luas daratan wilayah indondesia 1. 904.345 km persegi yang terdiri dari kurang lebih 17.508 pulau. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus tahun 1971 adalah 118.460.000 usaha yang dijalankan pemerintah untuk meratakan jumlah penduduk Indonesia adalah dengan pemindahan penduduk atau yang disebut tranmigrasi. Sebagian penduduk dari daerah yang padat penduduknnya, dipindahkan kedaerah yang masih kosong atau kurang penduduknnya. Rasa tidak ingin meninggalkan kampung halaman selalu menjadi polemik karena mereka tidak ada pekerjaan lain dan merubah nasib didaerah Kalimantan utama yang muncul dalam program perpindahan ini sekalipun yang dilakukannya adalah untuk mengubah hidupnya sendiri dan mencari lahan yang baru.
 Karena kampung yang  Di ibaratkan seperti orang yang ingin terjun kemedan peperangan    melawan perasaan rindu akan tanah kelahiran. Kedatangan para transmigrasi tentunya sangat mempengaruhi hubungan hubungan sosial yang terjadi, baik itu diantara masyarakat transmigrasi penduduk asal maupun antara sesama masyarakat transmigran yang berasal dari jawa, pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia dan memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit menjadi salah satu tempat tujuan transmigrasi, wilayah ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengembangkan pertanian. 
Pembahasan
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke area wilayah pulau lain yang penduduknya masih sedikit atau belum ada penduduknya sama sekali. Transmigrasi di Indonesia biasanya diatur dan didanai oleh pemerintah kepada warga yang umumnya golongan menengah ke bawah. Sesampainya di tempat transmigrasi para transmigran akan diberikan sebidang tanah, rumah sederhana dan perangkat lain untuk penunjang hidup di lokasi tempat tinggal yang baru. Transmigrasi besar-besaran yang dilakukan oleh masyarakat menjadikan sebuah permasalahan yang rumit.
Tujuan transmigrasi yang dilakukan masyarakat adalah untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang baik, tetapi malah sebaliknya. Transmigrasi ini menambah kepadatan penduduk dikota dan gelandangan semakin banyak. Transmigrasi tidak lagi merupakan program pemindahan penduduk, melainkan upaya untuk pengembangan wilayah.  Metodenya tidak lagi bersifat sentralistik dan top down dari Jakarta, melainkan berdasarkan Kerjasama Antar Daerah pengirim transmigran dengan daerah tujuan transmigrasi. 
 Jenis – Jenis Transmigrasi
-         Transmigrasi umum
Transmigrasi umum adalah pengiriman transmigrasi yang pelaksanaannya dan pembiayaannya  ditanggung oleh pemerintah. Pembiayaan tersebut meliputi biaya perjalanan dari daerah asal sampai tujuan, biaya hidup satu tahun di tempat yang baru, tanah yang telah dibuka seluas 2 hektar, peralatan pertanian, rumah, dan bibit.
-         Transmigrasi khusus
Transmigrasi khusus adalah transmigrasi yang diselenggarakan dengan tujuan tujuan tertentu, misalnya penduduk yang tertimpa bencana alam, pengangguran dan tunawisma di kota-kota besar, para karyawan yang ditugaskan dalam pembangunan proyek-proyek di daerah. Transmigrasi macam ini disebut transmigrasi sektoral, penyelenggaraannya diurusi oleh pemerintah daerah asal bekerja sama dengan Departemen Transmigrasi
-         Transmigrasi bedol desa
Transmigrasi bedol desa adalah transmigrasi yang meliputi seluruh penduduk desa beserta pejabat-pejabat pemerintah desa. Transmigrasi ini dilaksanakan karena daerah asal para transmigran akan digunakan untuk tempat pembangunan proyek penting. Contohnya ialah penduduk Wonogiri (Jawa Tengah) bertransmigrasi ke Sitiung (Sumatra Barat) karena daerahnya digunakan untuk pembangunan Waduk Gajah Mungkur dan transmigrasi penduduk daerah Kedungombo (Jawa Tengah).
-         Transmigrasi lokal
Transmigrasi lokal adalah transmigrasi dari suatu daerah ke daerah lain dalam provinsi yang sama. Contohnya adalah perpindahan penduduk antar kabupaten di Lampung dan di Kalimantan Timur.
-         Transmigrasi spontan
Transmigrasi spontan adalah transmigrasi yang dilakukan oleh seseorang atas kesadaran, kemauan, dan biaya sendiri. Apabila transmigran mengajukan permohonan, pemerintah akan memberi bantuan berupa tanah yang belum dibuka seluas dua hektar, tanah tersebut masih berupa hutan.
-         Transmigrasi swakarsa
Transmigrasi swakarsa adalah transmigrasi semacam transmigrasi spontan. Jadi, pembiayaan sebagian atau seluruhnya ditanggung oleh transmigran dan dapat pula pembiayaan dari pihak lain yang bukan pemerintah. Untuk pelaksanaannya pemerintah memberi petunjuk dan bimbingan kepada para transmigran. Di tempat tujuan mereka mendapat lahan pekarangan seluas seperempat hektar setiap keluarga. Dalam Repelita V telah dikembangkan beberapa jenis transmigrasi swakarsa yang pelaksanaannya mendapat prioritas, di antaranya sebagai berikut.
Tujuan Diadakannya Transmigrasi

Ø Untuk meratakan persebaran penduduk di seluruh wilayah nusantara.
Ø Untuk pertahanan dan keamanan / hankam lokal nasional.
Ø Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan kesempatan merubah nasib.
Ø Untuk mengurangi kepadatan penduduk.
Ø Untuk mempertinggi kesejahteraan penduduk yang dipindahkan dan yang didatangi.
Ø Untuk menambah tenaga kerja untuk pembangunan daerah-daerah yang jarang penduduknya.
Ø Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
Ø Meningkatkan ketahanan dan keamanan nasional

Solusi yang dapat dilakukan adalah:
v Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat tentang dampak transmigrasi.
v Menyediakan lapangan pekerjaan yang mewadai didaerah desa.
v Pengadaan rumah vertikal atau Rusun
v Mengatur jarak kelahiran
v Menambah pengetahuan tentang kependudukan
v Menuingkatkan usaha ekonomi keluarga


Pengelolaan sumber daya alam yang belum maksimal
Latar belakang
Dunia yang mengelilingi Indonesia telah dan akan terus berubah, kita harus mengikuti arus perubahan itu, apabila Indonesia ingin memanfaatkan kesempatan yang diciptakan oleh perubahan itu, dan bukan hanya menjadi sekedar penonton yang pasif. Dengan meningkatkan kualitas profesionalisme aparatur pemerintah, kemajuan Indonesia dapat dicapai, termasuk di dalamnya pemberian pelayanan publik yang prima kepada masyarakatnya. Sebagaimana halnya di negara-negara sedang berkembang, tantangan untuk menggapai kondisi ideal tersebut selalu ada. Secara sepintas saja, kondisi geografis Indonesia yang archipelago statedengan 17.864 pulau, sudah menghadirkan permasalahan tersendiri, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
Pembahasan
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah, namun sumber daya alam tersebut masih belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Tetapi, sumber daya alam yang kita miliki dimanfaatkan oleh pihak luar (International) dengan peralatan yang canggih. Dan Indonesia hanya mendapatkan 1% dari pajak dari kegiatan tersebut. Contohnya: PT. Freepot.

Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
a) Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
b) Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
c) Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
 karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam
1. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
sumber daya alam hayati / biotic adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain sumber daya alam
non hayati / abiotik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
2. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara,  dan lain lain.
3. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
sumber daya alam penghasil energy adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini antara lain:
-         Memanfaatkan SDA yang terdekat dengan lingkungan kita dengan maksimal.
-         Melakukan kerja sama dengan pihak luar, baik hanya untuk hal yang kecil sekalipun.
-         Memaksimalkan SDA yang ada dengan teknologi yang ramah lingkungan
-         Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
-         Memenuhi sarana dan prasarana ke daerah sumber daya alam tersebut mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan.



Daftar Pustaka :